Jumat, 30 Agustus 2019

Family Session

(photo source: aboutislam.net)

Family Session

Ayah Bunda Arkanis yang semoga Allah berikan petunjuk untuk mengingat Allah, bersyukur dan beribadah kepada-Nya.

Anak adalah amanah orang tua. Hatinya yang suci bagaikan kaca: berharga, bersih dan lugu. Ketika diajari dengan kebaikan, ia akan terbiasa dan berbahagia dunia akhirat. Pahala bagi kedua orang tua dan semua gurunya. Ketika terbiasa dengan keburukan, ia akan celaka dan binasa. Dosa bagi kita yang mengurusnya dan para walinya. (Imam Ghazali dalam Al Muhadzdzab min Ihya Ulumuddin)

Jadwal Saturday Free akhir bulan Agustus ini adalah Family Session. Sesuai namanya tujuan dari tema Family Session adalah untuk meningkatkan kualitas interaksi Ayah Bunda dengan Ananda Arkanis. Bentuk dan waktu kegiatannya silakan Ayah Bunda yang mengatur pada hari Sabtu atau Ahad, bisa berupa membantu Bunda di dapur, atau Ayah di kebun, atau mengunjungi sanak saudara
atau membersihkan rumah, kamar, taman, atau sekedar bermain bersama dan lainnya.

Ananda kemudian menulis di blog kelas atau email ke Mr/Ms wali kelasnya. Jika belum terbiasa menulis dua tiga paragraf, bisa berlatih dengan dua tiga kalimat atau bahkan dua tiga kata. Tulisan Ananda tentang kegiatannya itu ditunggu hingga Rabu lusa. Bila masih ada kesulitan silakan menghubungi walasnya atau guru Comtechnya.

Semoga Allah merahmati kita semua.

Kurikulum Arkan 2019 1.0



Kurikulum Arkan 2019 - Revisi

Ayah Bunda Arkanis yang semoga Allah bukakan pintu rizki yang seluas-luasnya.

Kurikulum Arkan 2019 dibuat dengan latar belakang mewujudkan visi Arkan Islamic School yaitu mencetak generasi yang cerdas, bertakwa dan mandiri. Suatu profil generasi yang sempurna intelektualnya, lurus spiritualnya dan tangguh emosionalnya. Untuk itu beragam kegiatan pembelajaran diselenggarakan mulai dari welcome line, morning circle, classical session, tahfidz, dan fun time pada weekday hingga saturday free di akhir pekan siswa. Termasuk pula berbagai agenda sepanjang tahun seperti yang Ayah Bunda dapati pada kalender akademik (kalmik) 2019.

Sebagaimana alamiahnya suatu program, evaluasi dan penyempurnaan merupakan keniscayaan. Oleh karena itu, menimbang berbagai masukan dari semua pihak termasuk siswa dan wali murid, maka mulai bulan September 2019 diterapkan suatu revisi atas kurikulum yang berjalan, yaitu:

1. Bahasa Indonesia, IPS dan PKN yang semula diajarkan dengan metode experience dan exploratif dalam sesi Fun Time, dikembalikan ke jadwal intra (classical session). Konsekuensinya mata pelajaran yang lain dikurangi jam ajarnya tanpa mengurangi standar kompetensi kelulusan nanti.
2. Sesi Fun Time tetap dipertahankan untuk memberikan materi Prakarya, Seni Budaya dan Olah Raga dengan jadwal 2 hari untuk siswa putra (Senin-Selasa) dan 2 hari untuk siswa putri (Rabu-Kamis).
3. Siswa akan pulang jam 17.15 saat Fun Time, dan 16.30 saat tidak ada jadwal Fun Time.
4. LDKS dan Super Camp diadakan pada waktu dan tempat yang sama untuk semua siswa kelas 7 dan 8, insya Allah pada tanggal 20 dan 21 September 2019. Sebagai tambahan catatan, LDKS tahun ini merupakan program pembekalan dengan materi khusus bagi Pengurus OSIS agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Sementara Super Camp tahun ini merupakan program dengan materi keorganisasian umum bagi seluruh siswa.

Lelah, waktu yang panjang, biaya yang besar, jarak yang jauh, merupakan alat tukar untuk mendapatkan ilmu. Buah lelah itu akan dinikmati oleh dirinya, keluarganya dan masyarakat kelak ketika Ananda menunjukkan prestasi dan karya yang bermanfaat bagi manusia.

Semoga Allah menganugerahi kita kesabaran untuk mendampinginya hingga ia memetik buah jerih
payahnya itu.

Senin, 12 Agustus 2019

Model Pendidikan Terbaik



Bismillaah

MODEL PENDIDIKAN TERBAIK

Sukses. Satu kata yang diimpikan setiap orang tua untuk anak-anaknya.
Sebagian kita menjadikan banyaknya harta sebagai parameter sukses. Punya mobil, rumah, villa, berpenghasilan besar, liburan keluar negeri, dll, mimpi nanti saat anaknya sukses. 
Sebagian yang lain sukses diukur dari tingginya jabatan. Menjadi PNS eselon empat, menjadi gubernur, sebagai direktur, general manager, dll, mimpi nanti saat anaknya sukses.
Sementara keluarga yang lain memandang sukses dicapai nanti pada kehidupan setelah kematian, namanya surga. Saat masih hidup sukses sudah dirasa cukup dengan melihat anak-anaknya itu memiliki hafalan Qur'an, hadist dan berakhlak baik. Harta hanya bonus.

Apapun parameter kesuksesan kita bagi anak-anak kita itu, bekalnya hanya satu. Pasti ialah ilmu.
Meski cita-cita mereka sekedar menjadi youtuber, selebgram, atau influencer, tetap butuh ilmu. Minimal editing foto, video dan terampil berkomunikasi.

Sekolah sebagai media formil dalam menuntut ilmu menghadapi tantangan yang besar sejak dulu dan semakin besar zaman ini. Tantangan untuk mempersiapkan anak-anak meraih kesuksesannya.

Model pendidikan konvensional yang masih dipertahankan pada sistem pendidikan nasional saat ini dengan mengajarkan anak banyak mata pelajaran sejak sekolah dasar hingga menengah atas menyisakan tanda tanya besar kaitan sekolah dan kesuksesan. Tanda tanya yang berasal dari problem moral yang tidak terjawab dan kesenjangan kompetensi dengan dunia Industri.

Model pendidikan full day mengundang kontroversi karena menghilangkan waktu bermain anak, menghabiskan energi mereka untuk belajar hal-hal lain di luar sekolah dan melenyapkan kegembiraan dunia anak.
Namun di sisi lain, masyarakat juga menghadapi dilema dengan dampak negatif dari kemajuan teknologi yang mengancam keluhuran nilai-nilai dalam keluarga. Kecanduan pornografi, keterasingan sosial, perilaku tidak bertanggung jawab, merupakan fenomena perilaku yang mudah dijumpai pada generasi yang sudah akrab dengan medsos dan gadget sejak usia dini. Keakraban yang terjadi karena kesalahan dalam memanfaatkan waktu setelah sekolah.

Kita memerlukan sebuah model pendidikan yang mampu mengembangkan potensi anak, menghindarkan mereka dari keburukan teknologi, menanamkan nilai-nilai moral religius, sekaligus mempertahankan kegembiraan yang melekat dalam dirinya. Dengan model seperti itu anak dipersiapkan untuk menyambut kesuksesannya.

Rabu, 07 Agustus 2019

Social Workgroup Project: Orphan and Widow



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ayah Bunda Arkanis yang semoga Allah bukakan pintu rahmat seluas-luasnya.

Agenda Saturday Free pekan ini adalah Social Workgroup Project: Orphan and Widow. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepekaan siswa terhadap kondisi sosial di sekitarnya.

Ananda Arkanis telah menghafal hadist dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau telah bersabda

اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ ،

“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma.” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)


Kini saatnya untuk mengamalkan hafalan tersebut dengan menyisihkan sedikit dari uang jajannya atau dari barang-barang lama miliknya yang masih baik berupa pakaian, mainan, buku, perlengkapan shalat, alquran atau berupa makanan dari jajanan yang biasa mereka konsumsi kepada tetangga sekitar rumah yang kondisi ekonominya kurang beruntung. Para tetangga itu mungkin yatim, dhuafa, atau manula.

Tugas ini pada asalnya dikerjakan secara berkelompok dengan tujuan membiasakan kebaikan berjamaah. Namun bila tidak memungkinkan dapat dikerjakan sendiri atau dengan satu teman lainnya.

Semoga Allah menjaga kita dan keluarga dari api neraka.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Mengulang - Mengaitkan Mata Rantai Proses Pembelajaran

Foto: selvi-aldriani.blogspot.com Belajar pada hakikatnya adalah mengulang-ulang bahan yang dipelajari (Sumardi Suryabrata, Psikolog...

Artikel Populer